Metode pembelajaran yang diterapkan oleh dosen pada mata kuliah Psikologi Belajar.
Menurut saya berdasarkan 7 komponen utama Belajar Kontekstual dapat dihubungkan dengan cara metode pembelajaran yang diterapkan oleh dosen pada mata kuliah Psikologi Belajar.
a. Konstrutivisme
Dimana pada konteks ini siswa dituntut aktif dalam membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru berdasarkan pada pengetahuan awal yang telah mereka miliki sebelumnya. Dalam komponen pertama ini dosen hanya memberikan clue atau tugas dan dosen menuntut siswa untuk mengembangkan sendiri dari teori yang telah diberi. Maka komponen ini dapat dihubungkan dengan teori belajar konstruktivism, tepatnya pembahasan mengenai student centered Instruction, dimana dikatakan siswa adalah bukan penerima pasif, jadi siswa dituntut untuk lebih aktif dalam mengembangkan pemikiran serta ide-ide mereka untuk mencapai hasil yang optimal dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan Dosen. Siswa belajar sedikit-demi sedikit dari konteks yang terbatas, maka dalam komponen ini siswa dituntut untuk mengkonstruk sendiri pemahamannya.
b. Inquiry
Dalam mata kuliah Psikologi Belajar, apabila siswa tidak mengerti mengenai materi yang diberikan, Dosen sebagai fasilitator menjelaskan mengenai materi tersebut, sehingga siswa dapat menengerti. Adapun teori yang dapat di sangkut pautkan dalam komponen ini adalah teori yang diberikan oleh Kolb, mengenai 4 gaya belajar, yang pertama adalah Feeling, dimana siswa mendengarkan apa yang dikatakan atau diajarkan oleh dosen. Lalu yang kedua adalah watching dimana siswa mengamati apa yang diterangkan oleh dosen. Ketiga, adalah thinking dimana siswa berpikir terlebih dahulu mengenai apa yang telah diajarkan dosen, soswa dituntut berpikir abstrak. Lalu yang terakhir adalah doing dimana pada bagian ini adalah tugas siswa untuk mempraktekkannya.
c. Questioning
Model cara belajar di kelas Psikologi Belajar adalah Presentasi. Dimana ketika kelompok telah selesai presentasi, dosen menyuruh siswa aktif, yaitu bertanya kepada kelompok yang berpresentasi. Sama halnya dengan komponen konstruktivis, siswa dituntut aktif untuk mengembangkan pemahamannya. Dengan begitu komponen ini dapat dihubungkan dengan teori belajar Brunner, yaitu Discovery Learning, siswa dapat mengeksplorasikan pemahamannya mengenai materi yang telah diajarkan. Sehingga dengan siswa banyak bertanya maka pemahamannya pun semakin bertambah.
d. Learning Community
Sebelum memulai mata kuliah Psikologi Belajar, awalnya dosen membuat dan menentukan sendiri kelompok yang digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas, presentasi selama perkuliahan. Dosen menuntut siswa untuk saling bekerja sama satu sama lain. Menurut pemahaman saya komponen ini dapat saya masukkan kedalam teori Konstrutivism mengenai Social negociation, dimana dalam teori ini dijelaskan untuk lebih membangun pemahaman mereka siswa dapat bertukar pikiran dengan teman sekelompoknya, berdiskusi untuk mencapai tujuan dan hasil yang optimal. Saya rasa Learning community ini sangat baik, karena dengan begitu kita dapat membangun pemahaman kita lagi, tidak hanya dari pikiran kita saja, kita juga dapat menerima masukan dari ide-ide yang diberikan oleh orang lain.
e. Modelling
Menurut saya, selama menjalani perkuliahan di mata kuliah Psikologi Belajar Dosen menerangkan semua materi dengan baik. Sehingga pemahaman saya tercapai dan saya dapat mengerti akan materi itu. Saya rasa dosen pada mata kuliah Psikologi belajar ini dapat saya jadikan acuan untuk ditiru, karena melihat dari cara mereka mengajar dan menjelaskan dapat membuat rasa ingin tahu saya jadi lebih besar. Selain dosen, saya juga melihat cara-cara teman saya berpresentasi di depan kelas. Ada salah satu teman saya dalam mata kuliah Psikologi Belajar ini yang saya anggap cara berpresentasinya sangat baik, karena selama dia presentasi saya dapat mengerti apa yang ia terankan. Komponen ini sesuai dengan teori yang dijelaskan oleh Bandura, yaitu teori Modelling.
f. Reflection
Pada akhir mata kuliah Psikologi belajar, Dosen memberikan tugas untuk mengobservasi cara metode belajar di beberapa tingkat pendidikan dan mengaplikasikannya dengan teori-teori belajar yang telah kami pelajari sebelumnya. Menurut saya ini sangat baik, dengan begitu kita dapat mengulas kembali materi-materi yang telah kita pelajari sebelumnya dan juga dapat mengukur sejauh mana pemahaman kita tentang teori-teori belajar tersebut. Saya rasa, komponen ini dapat disangkut-pautkan dengan teori belajar dari Gagne mengenai eliciting, dimana siswa dapat menilai sendiri hasil belajar mereka selama perkuliahan ini, dan sejauh pemahaman mereka mengenai materi-materi tersebut.
g. authentic assessment
Disini dosen dapat menilai hasil kerja siswa, mereka dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa selama perkuliahan di psikologi belajar ini dari tugas-tugas yang telah ia berikan. Komponen ini dapat diaplikasikan dalam teori Gagne mengenai memberikan umpan balik, yaitu dengan mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dosen dapat mengoreksi kesalahan-kesalahn dan dapat lagi member tahu siswa apa saja kesalahan mereka. Sehingga dengan begitu siswa dapat mengerti apa kesalahan yang ia perbuat dan berusaha untuk memperbaikinya.